Skizofrenia
berasal dari kata Schizein dan Phrenia.
Schizen, yaitu pecah, retak, terbagi, terpisah dan Phrenia, yaitu jiwa. Secara umum skizofrenia adalah gangguan jiwa
yang penderitanya tidak mampu menilai realitas (Reality Testing Ability) dengan
baik dan pemahaman diri (Self-Insight).
1. RTA
(Reality Testing Ability) jelek
- Perilakunya anaeh/kacau (bizarre)
- Persepsinya salah : delusi (keyakinan/kepercayaan palsu), halusinasi (kesalahan persepsi)
- Proses berpikir terganggu
- Alam perasaan yang terganggu
2. Insight
buruk : pemahaman/tilikan terhadap keadaan dirinya.
3. Afek
: emosi yang diekspresikan; tidak sesuai dengan apa yang dirasakan
→ afek tumpul/datar :
intensitas.
Jenis-jenis
Gangguan Skizofrenia
1.
Skizofrenia Hebefrenik
· Respon emosional tidak sesuai dan
disertai dengan tingkah laku yang aneh. Contoh : tertawa terbahak-bahak tanpa
alasan.
· Pasien menunjukkan reaksi secara
berlebihan; meringis/menyeringai.
· Bersifat kekanak-kanakan.
2.
Skizofrenia Paranoid
· Adanya waham kejar/persekusi : merasa
selalu diikuti; dikejar
Manfestasi : tegang, curiga berlebihan
terhadap orang lain, hati-hati banget, tidak ramah, menunjukkan
permusuhan/agresif.
3.
Skizofrenia Katatonik
Gangguan nyata pada
fungsi motorik (stupor)
4.
Skizofrenia Residual
Memiliki riwayat
skizofrenia sebelumnya
5.
Skizofrenia tipe tak tergolongkan
Tiga Fase Skizofrenia
1.
Fase Prodomal
·
Adanya deteriorisasi (pengurangan) yang
jelas dari taraf berfungsi penyesuaian sebelumnya
·
Penarikan diri dari kehidupan sosial
·
Hendaya dalam fungsi peran
·
Tingkah laku aneh (bizarre)
·
Hendaya dalam higiene diri dengan berpakaian
·
Gangguan berkomunikasi
·
Ide-ide yang mirip waham ; mempunyai
minat yang berlebihan pada gagasan abstrak.
2.
Fase aktif
3.
Fase residual.
Sumber
:
Buku catatan penulis, Ruhyaningtias
Tidak ada komentar:
Posting Komentar