Minggu, 20 Mei 2012

Skizofrenia


Skizofrenia berasal dari  kata Schizein dan Phrenia. Schizen, yaitu pecah, retak, terbagi, terpisah dan Phrenia, yaitu jiwa. Secara umum skizofrenia adalah gangguan jiwa yang penderitanya tidak mampu menilai realitas (Reality Testing Ability) dengan baik dan pemahaman diri (Self-Insight).
1.    RTA (Reality Testing Ability) jelek
  •  Perilakunya anaeh/kacau (bizarre)
  •    Persepsinya salah : delusi (keyakinan/kepercayaan palsu), halusinasi (kesalahan persepsi)
  •    Proses berpikir terganggu
  •    Alam perasaan yang terganggu
2.    Insight buruk : pemahaman/tilikan terhadap keadaan dirinya.
3.    Afek : emosi yang diekspresikan; tidak sesuai dengan apa yang dirasakan
→ afek tumpul/datar : intensitas.

Jenis-jenis Gangguan Skizofrenia
1.        Skizofrenia Hebefrenik
·      Respon emosional tidak sesuai dan disertai dengan tingkah laku yang aneh. Contoh : tertawa terbahak-bahak tanpa alasan.
·          Pasien menunjukkan reaksi secara berlebihan; meringis/menyeringai.
·          Bersifat kekanak-kanakan.
2.        Skizofrenia Paranoid
·          Adanya waham kejar/persekusi : merasa selalu diikuti; dikejar
     Manfestasi : tegang, curiga berlebihan terhadap orang lain, hati-hati banget, tidak ramah, menunjukkan permusuhan/agresif.
3.        Skizofrenia Katatonik
Gangguan nyata pada fungsi motorik (stupor)
4.        Skizofrenia Residual
Memiliki riwayat skizofrenia sebelumnya
5.        Skizofrenia tipe tak tergolongkan

Tiga Fase Skizofrenia
1.        Fase Prodomal
             ·         Adanya deteriorisasi (pengurangan) yang jelas dari taraf berfungsi penyesuaian sebelumnya
             ·         Penarikan diri dari kehidupan sosial
             ·         Hendaya dalam fungsi peran
             ·         Tingkah laku aneh (bizarre)
             ·         Hendaya dalam higiene diri dengan berpakaian
             ·         Gangguan berkomunikasi
·         Ide-ide yang mirip waham ; mempunyai minat yang berlebihan pada gagasan abstrak.
2.        Fase aktif
3.        Fase residual.

Sumber :
Buku catatan penulis, Ruhyaningtias 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar