Minggu, 20 Mei 2012

Gangguan Anxietas


Perbedaan antara takut, cemas dan gangguan anxiety
1.    Takut → bentuk reaksi terhadap stimulus yang objeknya jelas, negative affect, strong sympathetic nervous system arousal, immediate alarm reaction  Flight or Fight (Ada reaksi tampak dari perilaku yang dimunculkan), suatu tanda yang tiba-tiba sebagai reaksi terhadap bahaya
2.    Cemas → bentuk reaksi yang masih dapat di organisir, tahu penyebabnya, nilai realitas masih baik, tanpa disertai gangguan  dalam menjalani kehidupan sehari-hari (sesi intensitas tidak bertahan lama)
v  Takut dan cemas : NORMAL
3.    Gangguan kecemasan → negative affect, future oriented, unpredictable dan uncontrolled, tidak tahu jelas penyebabnya, sukar diatasi, mengganggu fungsi kehidupan sehari-hari.
v  Gangguan kecemasan : ABNORMAL

Anxiety
Respon aktual dan antisipatif terhadap suatu masalah yang terkait dengan lingkungan atau dalam diri yang bersangkutan. Penghayatan perasaan cemas ditandai oleh rasa tidak nyaman, gelisah, resah yang merupakan eksitasi oleh stimulasi internal dan eksternal yang pada umumnya disertai oleh gangguan fungsi psikofisiologis, dalam bentuk berbagai keluhan psikofisik. Pada kondisi cemas yang intensif, kecemasan semakin tinggi oleh perasaan terancam berkepanjangan yang juga disertai dengan adanya keluhan psikofisik.
Anxiety dibagi dua, yaitu :
1.    Anxiety State : individu mengalami suatu situasi yang tidak terkendali akibat kecemasan yang berat. Sumber kecemasan tidak dapat diidentifikasi.
a.      Panick Attack
·      perasaan cemas yang hebat, sehingga pada beberapa orang ada  dorongan untuk bunuh diri
·      perasaan cemas berlebihan disertai keluhan fisik yg sedemikian rupa sehingga menimbulkan perasaan takut mati atau takut gila
·      serangan ini tiba-tiba datangnya, tidak dapat diantisipasi
·      serangan berlangsung 3 – 10 menit
·      terjadi secara mendadak, peningkatan aktivitas motorik, ada keluhan fisik
b.      Symptoms Experienced in Panic Attack :
·      Jantung bekerja lebih cepat
·      Berkeringat dingin
·      Gemetar
·      Sesak nafas / pernafasan pendek
·      Nafas seakan tertahan / tercekik
·      Nyeri Dada atau perasaan tidak nyaman
·      Ada rasa tidak enak pada bagian perut, mual
·      Ada rasa tidak seimbang,  ringan tubuhnya, pusing, bergoyang, melayang, atau pingsan
·      Ada rasa dimana tidak dapat melihat realitasnya (Derealisasi), atau anggota badan seperti terlepas (Depersonalisasi)
·      Tidak bisa mengontrol diri, takut menjadi gila
·      Merasa takut mati
·      Parestesia (Tidak merasakan apa-apa, mati rasa, atau sensasi geli)
·      Menggigil atau perasaan panas
c.    GAD (Generalized Anxiety Disorder)
·      Gangguan kecemasan menyeluruh pada gejala-gejala yang ada dan menyeluruh pada setiap saat
·      Rasa cemas yang bersifat konstan
·      Ketegangan motorik
·      Syaraf otonom hiperaktif
·      Khawatir yang berlebihan
·      Kewaspadaan yang berlebihan

Perbedaan
GADcemas setiap saat pada kondisi apapun (saat aktivitas maupun tidak), keluhan multiorgan, misal keluhan pada kardiovaskuler, respirasi, pencernaan, urogenital.
Panic Attack → cemas tidak setiap saat, keluhan mono organ.
d.         Phobic Disorder
·      Ketakutan yang kuat dan irasional
·      Menjadi mengganggu jika :
§  Objek ketakutan ada di sekitar lingkungannya
§  Kemampuan dalam menjalankan aktivitas menjadi terganggu
Jenis-jenis Phobic Disorders :
·           Simple / Object Phobia → ketakutan terhadap objek tertentu, sifatnya tunggal dan khusus. Contoh : Ailurophobia (ketakutan terhadap kucing), Anthophobia (ketakutan terhadap bunga), Cynophobia (ketakutan terhadap anjing), dll.
·           Situational Phobia → ketakutan pada situasi tertentu, sifatnya jauh lebih mengganggu. Contoh : Agoraphobia (ketakutan terhadap tempat terbuka), Acrophobia (ketakutan terhadap ketinggian), dll.
·           Social Phobia → ketakutan akan tampil, merasa berpenampilan bodoh ketika berbicara, menulis, dll.
e.       OCD : Obsessive – Compulsive Disorders
·           Obsesi : ide-ide, emosi yang terus melekat dalam hati dan pikiran, tidak mau hilang, ide yang muncul tidak rasional, tidak menyenangkan.
·           Kompulsi : tendensi/impuls yang tidak bisa dicegah untuk melakukan suatu perbuatan, perilaku repetitif untuk mengatasi obsesinya.
f.        PTSD
Suatu keadaan stres karena adanya gangguan setelah peristiwa traumatis tertentu.
2.    Anxiety Trait : menjadi bagian sifat dalam kepribadiannya yaitu pribadi yang mudah cemas.
Simtom Anxietas secara umum :
·           Kegelisahan atau merasa gelisah
·           Merasa mudah lelah
·           Sulit berkonsentrasi atau pikiran menjadi kosong
·           Iritabilitas (mudah merasa tersinggung)
·           Ketegangan otot
·           Gangguan tidur (sulit tertidur atau tetap tertidur, atau tidur yang gelisah dan tidak memuaskan)
Catatan:
v  min. 3 dari simtom diatas sudah dapat dikatakan mengalami gangguan kecemasan (anxietas disorder).
v  durasi waktu min. 6 bulan.

Dinamika Psikologis
Traumatic event → defence mechanism (untuk melindungi ego; repres) → coping tidak efektif → stimulus dihadapi kembali → ketakutan bersyarat muncul kembali → pengalaman asli sudah dilupakan → usaha-usaha untuk terus menekan/melenyapkan respon tersebut → muncul dalam simtom-simtom kecemasan.

Intervensi yang dilakukan
·      Terapi Kognitif : merubah irasional (belief menjadi rasional belief)
·      Terapi Client’s Centered (dengan membangun emosi klien)

Sumber: 
Bahan ajar Dosen Psikologi Abnormal, Zarina Akbar dab buku catatan penulis, Ruhyaningtias

Tidak ada komentar:

Posting Komentar