Perbedaan antara takut, cemas dan
gangguan anxiety
1. Takut
→ bentuk reaksi terhadap stimulus yang objeknya jelas, negative affect, strong
sympathetic nervous system arousal, immediate alarm reaction Flight or Fight (Ada reaksi tampak dari
perilaku yang dimunculkan), suatu tanda yang tiba-tiba sebagai reaksi terhadap
bahaya
2. Cemas
→ bentuk reaksi yang masih dapat di organisir, tahu penyebabnya, nilai realitas
masih baik, tanpa disertai gangguan
dalam menjalani kehidupan sehari-hari (sesi intensitas tidak bertahan
lama)
v Takut dan cemas : NORMAL
3. Gangguan
kecemasan → negative affect, future oriented, unpredictable dan uncontrolled,
tidak tahu jelas penyebabnya, sukar diatasi, mengganggu fungsi kehidupan
sehari-hari.
v Gangguan kecemasan : ABNORMAL
Anxiety
Respon aktual dan antisipatif
terhadap suatu masalah yang terkait dengan lingkungan atau dalam diri yang
bersangkutan. Penghayatan perasaan cemas ditandai oleh rasa tidak nyaman,
gelisah, resah yang merupakan eksitasi oleh stimulasi internal dan eksternal
yang pada umumnya disertai oleh gangguan fungsi psikofisiologis, dalam bentuk
berbagai keluhan psikofisik. Pada kondisi cemas yang intensif, kecemasan
semakin tinggi oleh perasaan terancam berkepanjangan yang juga disertai dengan
adanya keluhan psikofisik.
Anxiety dibagi dua, yaitu :
1. Anxiety
State : individu mengalami suatu situasi yang tidak terkendali akibat kecemasan
yang berat. Sumber kecemasan tidak dapat diidentifikasi.
a.
Panick
Attack
·
perasaan cemas yang hebat, sehingga pada
beberapa orang ada dorongan untuk bunuh
diri
·
perasaan cemas berlebihan disertai
keluhan fisik yg sedemikian rupa sehingga menimbulkan perasaan takut mati atau
takut gila
·
serangan ini tiba-tiba datangnya, tidak
dapat diantisipasi
·
serangan berlangsung 3 – 10 menit
·
terjadi secara mendadak, peningkatan
aktivitas motorik, ada keluhan fisik
b. Symptoms Experienced in Panic
Attack :
·
Jantung bekerja lebih cepat
·
Berkeringat dingin
·
Gemetar
·
Sesak nafas / pernafasan pendek
·
Nafas seakan tertahan / tercekik
·
Nyeri Dada atau perasaan tidak nyaman
·
Ada rasa tidak enak pada bagian perut,
mual
·
Ada rasa tidak seimbang, ringan tubuhnya, pusing, bergoyang, melayang,
atau pingsan
·
Ada rasa dimana tidak dapat melihat
realitasnya (Derealisasi), atau anggota badan seperti terlepas
(Depersonalisasi)
·
Tidak bisa mengontrol diri, takut
menjadi gila
·
Merasa takut mati
·
Parestesia (Tidak merasakan apa-apa,
mati rasa, atau sensasi geli)
·
Menggigil atau perasaan panas
c. GAD (Generalized Anxiety Disorder)
·
Gangguan kecemasan menyeluruh pada
gejala-gejala yang ada dan menyeluruh pada setiap saat
·
Rasa cemas yang bersifat konstan
·
Ketegangan motorik
·
Syaraf otonom hiperaktif
·
Khawatir yang berlebihan
·
Kewaspadaan yang berlebihan
Perbedaan
GAD
→ cemas setiap saat pada kondisi apapun (saat aktivitas maupun tidak), keluhan multiorgan, misal keluhan pada
kardiovaskuler, respirasi, pencernaan, urogenital.
Panic Attack → cemas tidak setiap saat, keluhan
mono organ.
d.
Phobic
Disorder
·
Ketakutan yang kuat dan irasional
·
Menjadi mengganggu jika :
§
Objek ketakutan ada di sekitar lingkungannya
§
Kemampuan dalam menjalankan aktivitas
menjadi terganggu
Jenis-jenis
Phobic Disorders :
·
Simple / Object Phobia → ketakutan
terhadap objek tertentu, sifatnya tunggal dan khusus. Contoh : Ailurophobia
(ketakutan terhadap kucing), Anthophobia (ketakutan terhadap bunga), Cynophobia
(ketakutan terhadap anjing), dll.
·
Situational Phobia → ketakutan pada
situasi tertentu, sifatnya jauh lebih mengganggu. Contoh : Agoraphobia
(ketakutan terhadap tempat terbuka), Acrophobia (ketakutan terhadap ketinggian),
dll.
·
Social Phobia → ketakutan akan tampil,
merasa berpenampilan bodoh ketika berbicara, menulis, dll.
e. OCD : Obsessive – Compulsive
Disorders
·
Obsesi : ide-ide, emosi yang terus
melekat dalam hati dan pikiran, tidak mau hilang, ide yang muncul tidak rasional,
tidak menyenangkan.
·
Kompulsi : tendensi/impuls yang tidak
bisa dicegah untuk melakukan suatu perbuatan, perilaku repetitif untuk
mengatasi obsesinya.
f.
PTSD
Suatu keadaan
stres karena adanya gangguan setelah peristiwa traumatis tertentu.
2. Anxiety
Trait : menjadi bagian sifat dalam kepribadiannya yaitu pribadi yang mudah
cemas.
Simtom Anxietas secara umum :
·
Kegelisahan atau merasa gelisah
·
Merasa mudah lelah
·
Sulit berkonsentrasi atau pikiran
menjadi kosong
·
Iritabilitas (mudah merasa tersinggung)
·
Ketegangan otot
·
Gangguan tidur (sulit tertidur atau
tetap tertidur, atau tidur yang gelisah dan tidak memuaskan)
Catatan:
v min.
3 dari simtom diatas sudah dapat dikatakan mengalami gangguan kecemasan
(anxietas disorder).
v durasi
waktu min. 6 bulan.
Dinamika
Psikologis
Traumatic event → defence mechanism
(untuk melindungi ego; repres) → coping tidak efektif → stimulus dihadapi
kembali → ketakutan bersyarat muncul kembali → pengalaman asli sudah dilupakan
→ usaha-usaha untuk terus menekan/melenyapkan respon tersebut → muncul dalam
simtom-simtom kecemasan.
Intervensi
yang dilakukan
· Terapi
Kognitif : merubah irasional (belief menjadi rasional belief)
· Terapi
Client’s Centered (dengan membangun emosi klien)
Sumber:
Bahan ajar Dosen Psikologi Abnormal, Zarina Akbar dab buku catatan penulis, Ruhyaningtias
Tidak ada komentar:
Posting Komentar