Minggu, 20 Mei 2012

Gangguan Disosiatif




Gangguan Disosiatif
·      Gangguan yang ditandai dengan adanya perubahan perasaan individu tentang identitas, memori, atau kesadarannya
·      Individu mengalami kesulitan mengingat peristiwa2 penting yang pernah terjadi dalam hidupnya
·      Individu melupakan identitas dirinya bahkan membentuk indentitas baru.
Gangguan Disosiatif menurut DSM IV dibagi menjadi :
1.        Amnesia Disosiatif (Dissociative Amnesia)
·      Adanya memori atau daya ingat yang menghilang setelah terjadinya suatu pengalaman traumatik yang sangat menekan
·      Ketidakmampuan untuk mengingat informasi biasanya yang berkaitan dengan peristiwa traumatik atau menekan, dan tidak dapat dijelaskan dengan istilah lupa pada umumnya
·      Tidak disebabkan oleh pemakaian obat-obatan atau kondisi medis tertentu
2.        Fugue Disosiatif (Dissociative Fugue)
·      Adanya memori yang menghilang disertai pula dengan gejala meninggalkan rumah dan membentuk identitas yang baru
·      Secara mendadak dan tidak diduga, individu pergi meninggalkan rumah dan pekerjaannya. Gejala ini muncul bersamaan dengan ketidakmampuan mengingat masa lalunya
·      Individu mengalami kebingungan mengenai identitas diri sendiri dan akhirnya membentuk suatu identitas yang baru
3.        Gangguan Depersonalisasi (Depersonalization Disorder)
·      Merasa bahwa dirinya bukanlah dirinya yang sesungguhnya. Pengalaman bahwa diri sendiri telah berubah
·      Perasaan yang berulang ataupun menetap tentang adanya pemisahan diri dari fisik ataupun pikiran. Merasa bahwa fisik dan pikirannya bukanlah miliknya lagi
·      Perasaan bahwa tubuh atau dirinya sendiri menjadi aneh, tidak lagi nyata, terpisah dari dirinya
·      Depersonalisasi tidak sama dengan Derealisasi    
4.        Gangguan Identitas Disosiatif (Dissociative Identity Disorder)
·      Terdapat paling sedikit 2 ego yang berbeda yang masing-masing dapat berfungsi secara mandiri
·      Terdapat 2 atau lebih kepribadian yang berbeda pada suatu individu. Gangguan ini merupakan gangguan disosiatif yang paling parah dan kronis.

Sumber :
Bahan ajar Dosen Psikologi Abnormal, Zarina Akbar dan buku catatan penulis, Ruhyaningtias.

1 komentar: