1.
Faktor
Somatogenik (fisik-biologis)
Gangguan jiwa yang diakibatkan
karena gangguan fisik serta ketidaknormalan pada gen dan kromosom pada
individu.
· Nerokimia, misal: gangguan pada kromosom
no 21 menyebabkan munculnya gangguan perkembangan Down Syndrome yang merupakan bentuk keterbelakangan mental yang secara
genetis paling umum diturunkan, disebabkan oleh munculnya suatu kromosom
tambahan. Seseorang yang mengalami Down Syndrome
memiliki wajah yang bundar, tengkorak yang rata, lipatan kulit tambahan
sepanjang kelopak mata, lidah yang menonjol keluar, tungkai dan lengan yang
pendek, dan keterbelakangan kemampuan motorik dan mental.
·
Nerofisiologi
·
Neroanatomi
·
Tingkat kematangan dan perkembangan
organik
·
Faktor-faktor prenatal dan perinatal
2.
Faktor
Psikogenik (psikologis)
·
Interaksi ibu-anak
·
Interaksi ayah-anak : peranan ayah
Jika seorang ayah dan
ibu tidak menjalankan peranan mereka sebagai orangtua dengan baik, seperti
kurangnya memberikan perhatian dengan melakukan interaksi dengan anak. Sehingga komunikasi antara orangtua dan anak tidak
berjalan dengan baik. Anak juga tidak akan nyaman berada dirumah dan bisa saja
anak juga tidak nyaman berada disamping orangtua mereka sendiri.
·
Sibling rivalry
·
Hubungan dalam keluarga, pekerjaan,
permainan, dan masyarakat.
Lingkungan keluarga dan
lingkungan sosialnya yang acuh (tidak peduli).
·
Kehilangan : Lossing of love object.
Individu kehilangan
kasih sayang dan cinta dari orangtua, teman dan pacar.
·
Konsep dini : pengertian identitas diri
VS peranan yang tidak menentu
·
Tingkat perkembangan emosi
· Pola adaptasi dan pembelaan sebagai
reaksi terhadap bahaya : Mekanisme pertahanan diri yang tidak efektif.
Mereprese diri secara
terus-menerus sehingga menimbulkan konflik dalam diri yang tidak dapat diatasi.
· Ketidakmatangan atau terjadinya fiksasi
atau regresi pada tahap perkembangannya. Dimana individu mengalami
· Traumatic Event
· Distorsi Kognitif
· POLA ASUH PATOGENIK : sumber gangguan
penyesuaian diri pada anak
3.
Pola
Asuh Patogenik
·
Melindungi anak secara berlebihan karena
memanjakannya
·
Melindungi anak secara berlebihan karena
sikap “berkuasa” dan “harus tunduk saja”
·
Penolakan (rejected child)
·
Menentukan norma-norma etika dan moral
yang terlalu tinggi
·
Disiplin yang terlalu keras
·
Disiplin yang tidak teratur atau yang
bertentangan
·
Perselisihan antara ayah-ibu
·
Perceraian
·
Persaingan yang kurang sehat diantara
para saudaranya
·
Nilai-nilai yang buruk (yang tidak
bermoral)
·
Perfeksionisme dan ambisi (cita-cita
yang terlalu tinggi bagi si anak)
·
Ayah dan atau ibu mengalami gangguan
jiwa (psikotik atau non-psikotik)
4.
Faktor
Sosiogenik (sosial-budaya)
·
Tingkat ekonomi
·
Lingkungan tempat tinggal : perkotaan VS
pedesaan
· Masalah kelompok minoritas yg meliputi
prasangka, fasilitas kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan yang tidak
memadai
· Pengaruh rasial dan keagamaan
· Nilai-nilai
SUMBER
Bahan Ajar Zarina Akbar
Santrock, John W., 2002. Life Span Development: Perkembangan Masa
Hidup. Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga.